Rabu, 11 Agustus 2021

[Antologi Puisi] Tuhan, Jagakan Dia Untukku



Tentang Kita, Tuhan dan Kepergian 

Oleh Andi Rusmana 


Semilir senja masih seperti biasa

turutkan patah harapan pada ujung dinginnya

engkau yang pernah kusemogakan dalam doa

kini tinggal puing-puing repih sebuah luka


Detik seakan berkata 

Sudah waktunya pulang 

Alam seakan ikut menduga 

Tiba saatnya untuk hilang 


Musim berganti musim, terus berputar

Serupa jantung yang selalu mendebar

Sedang penantian menunggu kian tak sabar

Menyaksikan wajah rindu memudar


Kita adalah jarak, sekarang 

Ada, tapi berjauhan 

Kita adalah pelangi dan hujan 

Bertemu, lalu meninggalkan


Ku titipkan, dia pada tuhan 

Agar ikhlas bisa tertunaikan 

Ku memohon pada tuhan 

untuk selalu hadir kan senyuman 


Tuhan menjagamu dan aku merelakan mu 

Tuhan melindungimu lalu, aku mendo'a kanmu

Karna ini adalah tentang kita 

Tuhan, dan 

Sebuah kepergian 



Patahan hujan, 

Cianjur, 06 Agustus 2021



Bisikan Atma yang Tertuju Padanya

Oleh Hernatiyah



Rinai hujan membasahi dahan

Malam syahdu yang aku sebut penantian

Rindu kian meradang inginkan temu

Namun na'as ada tembok menjulang sampai aku tak bisa menembusmu


Tuhan, jika benar dia adalah yang kau pastikan 

Jagakan dia untukku di hujung penantian

Memberi jeda agar kita dapat bersua

Tuhan tahu yang terbaik bagi hambanya


Tuhan, jagakan dia untukku

Tetapkan yakinnya padaku

Tunaikan janjinya agar aku tak lagi ragu

Pastikan janjinya tak akan lagi mengingkariku


Tuhan, selaraskan atmaku

Agar aku tak lagi ragu

Pada jiwa yang Kau pilih untukku

Semoga ini tak akan membuatku jatuh, karena akan aku serahkan pada-Mu.


Serang, 06 Agustus 2021


Kutitipkan Engkau pada Tuhan

Oleh Diantiwikke


pagi ini, aku kembali berjumpa

rumah bercat merah

tampak pria duduk teringa-inga

ditemani dua ekor kuda


terlihat jelas guratan derita

menerbitkan pucat pasi dalam durja

ingin sekali kakiku melangkah

duduk dan memeluknya


tetapi aku tidak bisa

meniti pagar pembatas di antara kita

aku sudah ada yang punya

dan dia masih tertumus duka


aku tidak lagi bisa menjaga

dia yang pernah aku cinta

aku hanya bisa menitipkannya 

kepada Sang pencipta, atas semua situasi dan kondisinya


Ruang lepas, 06 Agustus 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar