Garis Waktu Persahabatan
Oleh: 1. Lia Nisrina
2. Nabila Ramadina
3. Ananda Mella
Setiap detikku tak pernah hambar dan sunyi
Kau membuatku tidak takut manjalani hari
Meskipun beragam duri menghampiri
Bersamamu, semua itu terasa mudah kulalui
Kita serupa tubuh
Salah satu jatuh, sama-sama merasa rapuh
Saling menguatkan untuk sembuh
Kemudian memeluk rindu yang utuh
Hadirmu bagai kesucian yang menghapuskan debu
Hingga aku mampu dan sangat mau berkorban untukmu
Melindungimu, menggenggam tanganmu, menyemangati dan menyinarimu,
Karena akupun tahu, kamu akan melakukannya untukku
Sahabat, aku tidak ingin hubungan kita pegat
Teruslah saling memeluk dengan erat
Jika kesalahpahaman datang menjerat
Hadapi dan yakinlah, bahwa hal itu hanya sekadar lewat
Tanah Air, 6 April 2021
Naungan Waktu
Oleh Leon Dwi Putra
Langit yang menguning
Membuatku tak ingin berhenti menghening
Kisah indah kita yang dulu
Takkan pernah sirna, meski di telan waktu
Kini, temu adalah hal yang paling aku inginkan
Segala rindu tentangmu
Telah kubaitkan dalam buku
Mendalam, dalam sanubariku
Di manakah bisa kutemukan kamu
Selain dalam mimpi
Selain berkunjung pada pusaramu
Sungguh, aku rindu segala tentangmu
Sahabat..
Jika saja aku bisa memintamu kembali
Jika saja Tuhan memberiku syarat atas kembalinya kamu
Aku akan melakukannya
Tetapi, pada akhirnya aku sadar
Bumi beserta isinya tidak abadi
Yang hidup akan mati
Yang berjanji selalu bersama, akan pergi
Indonesia, 06 April 2021
Ujung Temu
Oleh Kelompok D
Kala malam telah redup
Dan cahaya terang mulai menghilang
Asap kabut mungkinkan menyerang
Pun ketakutan kan menggelapkan
Asa merasuk dalam kalbu
Tapi tak seorangpun yang merasakan syahdu
Getar jiwa mulai mengadu
Lalu berteriak menjadi satu
Saat suasana lagi sendu
Ku selalu bersua dihadapanmu
Bicara sesuatu yang aku tahu, dan kamu bercerita tentang hidup yang kelabu
Jika kau tahu, betapa sungguh
Sesungguhnya kalian yang aku rindu
Di saat kenangan menjelma menjadi bayang yang kini kian terngiang
Ku lepas tawa bersama dengan hati utuh
Bahwa cinta bukan hanya hanya soal rasa, tapi ini tentang kita disaat bersama.
Kau pada saat nanti yang akan menjadi saksi
Tertulisnya kisah hidup di atas kertas bertintakan rindu,
Kau yang menjadi sebab alur cerita hidup semakin menarik, kaulah sahabat.
Dan akan kah kita seiya sekata, sobat?
Ruang Kita, 6 April 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar