Minggu, 14 Maret 2021

[Antologi Puisi] Maret






Pelangi Baru

Kelompok E: Ade Rifani


Semburat warna terlukis indah pada cakrawala

Pengganti dari banyaknya retisalya

Obat dari segala duka lara

Berarak menjelma harsa penuh cita



Lukisan warna nampak jelas berbekas

Meninggalkan jejak kisah yang terulas

Sebuah cerita bagai drama dalam pentas

Menggambarkan siluet di luar batas



Kugantungkan harap yang mulai hirap

Di antara nyata tersingkap penuh dekap

Antara singgah atau melangkah

Pun bersikeras atau mengalah



Kugores banyak tawa agar menggema

Hapuskan segala tangis yang menjelma

Agar terbaca segala suka

Tumbuh menjadi canda


Ruang Sepi, 09 Maret 2021


Maret Berkisah

Kelompok F:

-Leon dwi putra

-Rinam

-Monik

-Rusman

-Diana. R. 

-Miftahul


Pagi mulai menyapa

Mentari bersinar cerah

Disini kita berjumpa

Kini tersisa hanya kisah


Buana terkadang mengajaku berkelana 

Pada gumpalan-gumpalan redum mega

Awal maret bercerita nestapa

Tentang bayangnya yang selalu menjelma


Meski kau telah menghilang

Bayang parasmu tak pernah pudar

Kisah kita tak pernah terlupakan

Kenangan tak akan terbuang


Disambut sore yang hujan

Ada sebilah rindu yang menghujam

Aku tetap mengenangmu

Meski segala tentangku telah kau kubur dalam-dalam


Dibawah sinar sang rembulan

Kusenandungkan lagu cinta

Petikan-petikan gitar aduhai syahdunya

Mengingatkan kembali akan kenangan bersamanya


Ingin rasanya aku mencintai

Tapi apalah arti jika rasa cinta ini tidak pernah ada dalam diri yang sedang aku cintai

Tuhan, tolong berikan aku sedikit waktu lagi untuk melihat dunia yang sangat indah tetapi menyakitkan 

Dalam kisah cinta antara aku dan dia


Indonesia, 03-09-2021



Paragraf Kehampaan

Oleh Kelompok B

1. Siti Azizah

2. Fairuz Azhar

3. Tiara D

4. Nabila

5. Ananda Mella


Lembar paragraf baru telah dimulai ragu

Dengan alur sama indah membelenggu

Menunggu pasti dalam hati

Tersayat hampa tak kunjung diisi


Maret sudah kembali menyambut

Singgah dalam kalbu yang sepi

Diam termangu, hampa, waktu terus berlalu

Masih menunggu berdiam kuberharap bertemu


Permata bumantara hiasi bumi pertiwi

Menanti bianglala yang tak jua berseri

Menapaki pilu di relung kalbu

Merajut rindu tuk sebuah temu


Angan pun berteriak lancang

Memanggil menarik kerinduan

Angin pun bertiup kencang

Tak tega menatap kehampaan


Rindu sudah setengah perjalanan

Tertatih-tatih memohon pertemuan

Harapan tak jua menjadi kenyataan

Semoga tak berujung kekecewaan


Ruang Hampa, 09 Maret 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar