Pelangi Baru
Kelompok E: Ade Rifani
Semburat warna terlukis indah pada cakrawala
Pengganti dari banyaknya retisalya
Obat dari segala duka lara
Berarak menjelma harsa penuh cita
Lukisan warna nampak jelas berbekas
Meninggalkan jejak kisah yang terulas
Sebuah cerita bagai drama dalam pentas
Menggambarkan siluet di luar batas
Kugantungkan harap yang mulai hirap
Di antara nyata tersingkap penuh dekap
Antara singgah atau melangkah
Pun bersikeras atau mengalah
Kugores banyak tawa agar menggema
Hapuskan segala tangis yang menjelma
Agar terbaca segala suka
Tumbuh menjadi canda
Ruang Sepi, 09 Maret 2021
Maret Berkisah
Kelompok F:
-Leon dwi putra
-Rinam
-Monik
-Rusman
-Diana. R.
-Miftahul
Pagi mulai menyapa
Mentari bersinar cerah
Disini kita berjumpa
Kini tersisa hanya kisah
Buana terkadang mengajaku berkelana
Pada gumpalan-gumpalan redum mega
Awal maret bercerita nestapa
Tentang bayangnya yang selalu menjelma
Meski kau telah menghilang
Bayang parasmu tak pernah pudar
Kisah kita tak pernah terlupakan
Kenangan tak akan terbuang
Disambut sore yang hujan
Ada sebilah rindu yang menghujam
Aku tetap mengenangmu
Meski segala tentangku telah kau kubur dalam-dalam
Dibawah sinar sang rembulan
Kusenandungkan lagu cinta
Petikan-petikan gitar aduhai syahdunya
Mengingatkan kembali akan kenangan bersamanya
Ingin rasanya aku mencintai
Tapi apalah arti jika rasa cinta ini tidak pernah ada dalam diri yang sedang aku cintai
Tuhan, tolong berikan aku sedikit waktu lagi untuk melihat dunia yang sangat indah tetapi menyakitkan
Dalam kisah cinta antara aku dan dia
Indonesia, 03-09-2021
Paragraf Kehampaan
Oleh Kelompok B
1. Siti Azizah
2. Fairuz Azhar
3. Tiara D
4. Nabila
5. Ananda Mella
Lembar paragraf baru telah dimulai ragu
Dengan alur sama indah membelenggu
Menunggu pasti dalam hati
Tersayat hampa tak kunjung diisi
Maret sudah kembali menyambut
Singgah dalam kalbu yang sepi
Diam termangu, hampa, waktu terus berlalu
Masih menunggu berdiam kuberharap bertemu
Permata bumantara hiasi bumi pertiwi
Menanti bianglala yang tak jua berseri
Menapaki pilu di relung kalbu
Merajut rindu tuk sebuah temu
Angan pun berteriak lancang
Memanggil menarik kerinduan
Angin pun bertiup kencang
Tak tega menatap kehampaan
Rindu sudah setengah perjalanan
Tertatih-tatih memohon pertemuan
Harapan tak jua menjadi kenyataan
Semoga tak berujung kekecewaan
Ruang Hampa, 09 Maret 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar