EKA NUUR SETIANI
Oleh: Eka Nuur Setiani
Entah bagaimana sastra menjelma
Kian hari ia merasuk, menembus sukma
Alunan diksinya membuatku terpana
Nadi berdenyut merangkai sejuta kata
Untaian abjad terangkai sempurna
Ucapan lafaz setajam belati aksara
Rupanya sastra mengajakku berwacana
Sajak berambisi melanglang buana
Esensi harap dari setiap insannya
Tahukah engkau wahai daksa?
Inilah buana samudera mahakarya
Aku dengan kesederhanaan bahasa
Namaku tertulis dari sebait prosa
Indah maknanya terukir dari sanskerta
Lamongan, 21 Januari 2021
LEON DWI PUTRA
Oleh: Leon Dwi Putra
Lebih sewindu ibu mengandungmu
Embun pagi menyambut kelahiranmu
Orang-orang bersukacita
Nanti, kau lah pemimpin dunia
Dalam hening malam
Waktu tahajjud ibu
Isak tangisnya mendoakanmu
Perjuangan ibu dan bapak
Untuk membuatmu bahagia
Tanpa kata lelah bicara
Raut sesal pun tak ada
Asa ibu, nak jadilah manusia berguna
Bogor, 21 Januari 2021
RINA MUTIARA
Oleh: Rina mutiara
Ruang-ruang gelap itu seakan menerkamku
Ingin rasanya berlari sekencang mungkin
Naif jika aku menyerah begitu saja
Akan tetapi, semua ini terlalu menusuk ragaku
Menenggelamkanku ke dasar samudera perasaan
Ujian ini seakan menembakkan pistolnya beruntun
Telah patah semangatku, telah gontai langkahku
Inikah jalan hidupku?
Angin sendu menerbangkan
Rangkulan kesedihan membuat pilu
Adakah seseorang yang mengerti perasaanku?
Bekasi, 21 Januari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar