Senin, 18 Januari 2021

[Puisi] Januari




Diksi di Januari

Oleh: 

1. Eka Nuur Setiani

2. Johan

3. Annisa Fitri

4. Adelia Jufri


Harum melati semerbak wangi

Menguar raksi mengitari bumi

Lengkung sabit bak pesona bidadari

Awali sasi ini penuh amunisi


Replika jiwa terbuka riak

Erang membisu, menutup hati

Awal pembuka seribu luka

Harap berselir rupa bahagia


Di satu dari dua belas bagian rubrik

Aku ingin menulis lirik yang apik

Mengisi segala teka-teki pelik

Menjelajahi ruang-ruang berbilik


Januari yang berseri datang padaku

Membawa pesan melalui mimpi

“Kasihanilah aku tuan!”

“Berilah aku sepiring nasi agar aku bisa makan bersama anak-anaku.”


Pesan lusuh menyayat peluh

Tertulis diatas kertas kusut bertintakan asa 

Telah sirna karena melawan paripurna

Musim yang sama, hujan terus mengguyur kota kecil tanpa henti


Januari dan cerita diri

Bak perpaduan sukma dan daksa

Kuharap kenang indah yang abadi

Damai nan menenteramkan atma


Namun nyatanya, raga kembali disuguhi gerigi api

Menggorogoti, membakar segala keindahan

Belum genap sebulan

Mendadak, nyawa sudah banyak kembali kepada Sang Tuhan


Bumi Pertiwi, 12 Januari 2021




Awal Cerita Januari

Oleh:

1. @⁨~Syefi⁩ 

2. @⁨Ra_Tiara (43030200060)⁩ 

3. Az Zahra Firdaus Syachputri



Akhir Desember telah sampai, 

Januari melambai

Awal cerita baru yang menjuntai, 

Menanti dimulai


Di awal tahun yang indah ini

Janganlah lupa diri

Dengan harap asa yang dulu

Tak terkubur dengan asa baru 


Hasrat baru tercipta di awal bulan ini

Tak terhenti di kata Januari

Kaki ini melangkah lebih jauh lagi

Doa ini menengadah lebih dalam lagi


Beranjak lebih baik dari hari ke hari

Bangkit dari rasa bersalah yang tak berarti

Menjauh dari masalah yang datang bertubi-tubi

Bergegas sambut cahaya bulan ini


Harap-harap diucap,

Membaik alur cerita yang digarap

Samar-samar terdengar, 

Jeritan doa dalam semoga yang terlontar


Januari 2021

Dimana senja semakin menjumpa

Namun ribuan asa dan harap masih menjadi retorika 

Aku harap tak menjadi luka di penghujung tahun nanti



Ruang maya, 12 Januari 2021



Membaca Januari

Oleh:

1. Ahlul Aqdi

2. Triana Aritonang

3. Ade Rifani

4. Noviyanti Hambali

5. Herly

6. Alif Muhammad Ramadhan


Tak banyak yang kubaca di awal Januari

Pohon-pohon rindang juga memekarkan sunyi

Awan-awan teduh pun membawa hujan yang rusuh

Hanya doa yang lengang dan panjang di tengah mendung yang sedang rubuh


Rintik hujan datang di Januari

Seteguk kopi hitam awali pagi hari

Dengan banyaknya pikiran tentang resolusi

Besar harap untuk perbaiki diri


Gemericik hujan memecahkan sunyi

Menemani kala sendiri

Terdiam dalam lautan sepi

Seolah antara hidup dan mati


Tak berharap banyak 'ku pada Januari

Beribu-ribu hari terasa biasa saja selama ini

Cukup peluhku dapat terobati

Kuingin melangkah menggapai masa depan yang menanti


Semoga hadir yang dinanti

Akan sampai pada bahagia yang tercapai nanti

Untuk masa kini dan nanti

Dan aku ingin tak diam lagi


Meski Januari ini

Rintikan mata air terpancur di sudut bibir

Menguras letih yang kadang membuat getir,

tetapi kaki dan hati terus ingin melewati desir

Terus mengobar semangat bagai petir


Aku di sini membaca Januari

Bising suara tangis penuh derita

Sekawanan burung terbang ke utara

Sang pemimpi kini menjadi sang penjaga


Ruang daring, 12 Januari 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar