Senin, 08 Februari 2021

[Antologi Puisi] Februari


Kemekaran Asa

Oleh Kelompok B


Kotaku masih diselimuti suka duka

Banyaknya harapan baik juga doa-doa

Melati dipekarangan juga mulai mekar bunganya

Menyambut bulan penuh kasih katanya


Rembulan pergi berganti mentari

Langit cerah memberi senyum

Menyilaukan mata dengan manisnya

Membalut hari penuh keramahan


Februari mekar di pekarangan kota

Di antaranya melati-melati juga belati

Februari bertunas merambah seisi kota

Bersamanya doa-doa di depan bara api


Asa tak sekedar asa

Besok lusa harap bercahaya

Mata tak sekedar mata

Kegembiraan pandangan semesta


Ini Februari, yang katanya merah jambu

Kini langit menitipkan salam dan rindu

Lewat doa dan juga harapan

Dan juga banyaknya cerita yang mungkin tinggal kenangan


Cerita yang diharapkan

Cerita yang tak terwujudkan

Pun cerita tak terduga yang menyapa

Itu semua telah ditetapkan yang Maha Kuasa


Ruang sajak, 02 Februari 2021


Apresiasi Untuk Diri

Oleh Kelompok 


Memanjakanmu ialah hal yang ingin kulakukan

Namun semua itu hanya jadi perkataan

Tak ada yang bisa kuperbuatkan

Selain terus menduakanmu demi keinginan


Peluhku bercucuran

Berjuang demi mewujudkan impian

Hinaan kujadikan pacuan

Bahagia menjadi topeng disetiap kehidupan


Tak ada kata cukup

Juang kita baru sebatas kuncup

Biar atma nan dahaga

Gapai mimpi dan bahagia


Rayakan hari kasih sayang untuk masing-masing diri

Berikan apresiasi untuk jiwa mu sendiri

Yang tiada lelah berjuang berdiri

Menahan badai yang datang hilir berganti


Teruntuk bulan ke dua masehi 

Memulai kisah mencoretkan tinta diri sendiri

Menyayangi kalbu dan daksa tanpa mengadili

Dengan membawa cita baik agar tak mempersulit diri lagi


Berterima kasih tanpa henti

Telah menguatkan diri kala sendiri

Menjadi obat dari luka yang Januari beri

Bergegas bangkit kembali


Indonesia, 2 Februari 2021


Doa Awal Februari

Oleh Kelompok C


Air keruh menutup pemukiman

Imbas keserakahan

Tangisan pertanda kehilangan

Sang pelaku juga korban


Mentari kehilangan cahaya

Menggelapkan sisi belahan dunia

Burung berhenti berkicau

Kala awan membahkan airnya


Darah bersimbah ruah

Membekas bagai cat merah yang tumpah

Membentuk suatu noda

Yang susah dilupa


Walau perkara terus datang.

Dan membuat hidup terkatung-katung.

Harapan tak henti kugantung.

Di langit kamar mimpiku membumbung.


Tuhan... 

Aku memohon kepadamu 

Tolong hentikan semua ini 

Biarkan saudara kami menemukan kebahagiaan nya 

Dan memulai hidup baru lagi

Ruang C, 2 Februari 2021


Yang mengerjakan:

1. Alif Muhammad Ramadhan

2. Ikrimah

3. Syifa

4. Nata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar