Saksi Bisu
Oleh: Siti Azizah
Pesona pagi terpancar dalam raga arunika nan tenang. Menjelma pada hangat yang masuki sela bangunan yang berdiri, meski tak menjulang. Dengan setia temani hari-hari kecil kami. Dalam dekap dan kasih dari Bunda tercinta.
Sang bagaskara perlahan meninggi. Hingga kini, sampai ia pada puncak bumantara nan perkasa. Gedung itu tetap setia mengukir cerita. Tentang kita pada setiap tangis dan tawanya.
Mentari surut lewat pesona sang swastamita. Sedang rumah itu masih berdiri dengan gagahnya. Menjadi naungan bagi raga yang nyaris tak berdaya. Merekam kisah, dan membisu pada semesta.
Rumah Sejarah, 4 Februari 2021
Hatimu, Rumah Cintaku
Sarika Sarah
Aku telah menjadikanmu rumah, sebagai tempat untukku singgah. Merebah dari segala resah dan dari lelahnya hati menjelajah. Aku telah memilihmu sebagai tempat untukku berlabuh, sebab di sisimu aku merasa begitu teduh dari berbagai riuh.
Di hatimu yang kalis telah berhasil memupuk cintaku dengan manis, di sanalah tempat untukku tetap menetap. Tempatnya menyeduh teduh hingga aku terenyuh, afsunnya mampu mendekap nyaman atmaku.
Tuan si pemilik hati nan teduh, izinkan aku menjadi satu-satunya penguasa di hatimu dengan utuh. Sudah, cukup aku di hatimu saja, jangan ada siapa-siapa.
Aceh, 4 Februari 2021
Griya
Oleh: Herdianti Wikke Yulian
Griya; tempatku bernaung dalam mengarungi kehidupan. Suka maupun duka, dia tidak akan pernah aku tinggalkan.
Griya; tempatku berpulang setelah berpetualang. Sejauh apapun kaki berjalan, dialah tempat yang selalu aku rindukan.
Griya; tempatku betukar kasih bersama orang-orang tersayang. Merajut bahtera cinta dengan segenap ketulusan. Hingga bahagia berada dalam genggaman.
Tuban, 4 Februari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar