Sabtu, 03 Juli 2021

[Antologi Puisi Akrostik] Buah


DURI DURIAN

Oleh Setrio Hardinata


Datangnya yang tak disangka-sangka

Untuk membawa kabar gembira

Raut mukanya yang merah merona

Indah ucapannya yang menyejukkan jiwa


Dialah sang pembawa berita

Undangan nikah yang berlangsung meriah

Remuk redam perasaan di dada

Ibarat tertusuk jarum-jarum asmara

Akankah diriku sanggup melihat ia berdua

Nyanyian luka yang bersenandung di dada.


Padang, 01 Juli 2021



Persik & Zaitun

Oleh Bagus Randa Taufan


Patwa kala bulan merah nyala

Elegi yang tertunda oleh

Raksi buah rajuknya

Sehingga rebas pula daun-daunnya

Imbalan hidup bersama luka

Kata dari kata kepada raka yang membara


Zaman kian karam dan tenggelam

Alam kian tua dan renta badannya

Iktikad diri makin lama makin goyah ujudnya

Tabir bagai bebatuan terkikis ombak

Uzur sudah hikayat buana

Nasibnya sudah berakhir menjadi nama


Dalam Renungan, 1 Juli 2021



RAMBUTAN

Oleh: Zuraida


Rambut hitam lebat menambah keanggunan sepasang mata sayu 


Alih-alih menebar pesona, kau hanya berdiam diri di pojokan ruangan dengan cahaya remang-remang


Mata sayu itu memancarkan cahaya keindahan

 

Bukan kepalang aku terpesona 


Ujung rambut lebatmu bergelombang 


Tatapan syahdumu sulit aku lupakan 


Alunan musik mengikuti ritme detak jantungku 


Nona, sore itu engkau berhasil merebut hatiku


Banda Aceh, 1 Juli 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar