Kehilangan
Oleh:
1. Dessy Kurniawati
2. Sarika Sarah
3. Noviyanti
4. Its Leon
Seribu bayang penuh tanya di pesisir hati
Dari ingatan yang masih segar
Hilangnya kau dari hidupku
Begitu membuat patah hati
Cinta yang sempat tertanam
Namun dengan sekejap pergi
Asmara yang sempat kita rasakan
Berlalu menjadi sepi
Kebisuan langit malam
Sering timbulkan gumpalan angan
Sering terbesit di sepertiga malam
Untuk melepas semua kenangan
Meski mendung di langit tak hujan
Mendung di mata kian berjatuhan
Teringat lagi sosok yang dirindukan
Selepas diterpa badai perpisahan
Ruang Diskusi, 29 Juni 2021
Muara Kehilangan
Oleh: Syifa, dkk.
Kamu adalah muara adiksi
Daksa yang pernah menyuarakan persuasi
Setelah dirimu menjadikanku seolah maharani
Kini kau raib meniadakan kata permisi
Aku berjalan henti tanpa arah
Lalu tiba di tempat antah berantah
Kini ranting tua telah patah
Begitu pun hati yang tak lagi cerah
Gelap, gusar, kasar, dan menyakitkan
Cukup mengajarkan tentang kesendirian
Bunyi gemericik rintik hujan
Kini mengajarkan kepasrahan
Di ujung keputusasaan
Mencari sebuah kerinduan
Mungkin kau titipkan pada sang bulan
Tenang dalam harapan
Ruang H, 29 Juni 2021
Perihal Kehilangan
Oleh:
1. @Aqdi
2. @Tiaraa
3. @Rusman Alvaro
Aku kini daun
Yang kehilangan alun
Aku kini riak
Yang sunyi tanpa ombak
Hati seketika membeku mengkristal
Tak kan lagi aku mencari atau menyesali
Cinta tirani itu kata utopis yang gagal
Waktu menyadarkanku lagi dan lagi
Hidup layak disebut sebuah sinema
Kenyataan lebih menyakitkan
Sakit tetaplah sakit, patah tetaplah patah
Tak ada peran pengganti untuk kisah pemuda patah hati
Kini lengkaplah sudah kesunyian hidupku
Kau yang pernah mengisi perlahan menghilang tanpa jejak
Mungkinkah hubungan setahun ini, terhapus oleh dia yang baru sehari berjumpa
Kasih...
Lengkara Hati, 29 Juni 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar