https://unsplash.com/@kylebroad |
Oleh Rina Mutiara
Kini bunga-bunga itu berhamburan di sana. Aku menatapnya dari kejauhan, sembari melangkahkan kaki meninggalkannya. Apakah dia tidak akan kesepian sendirian disana? Tanyaku dalam hati. Kainnya hampir tak kulepas dari pelukanku, pun bayangannya yang masih terjerembab dalam pikirku. Kaki ini bahkan tak sanggup untuk dilangkahkan, rasanya sandal yang ku pakai semakin berat untuk diangkat. Atau mungkin karena magnet bumi yang semakin menguat? Ah entahlah, rasaku kini tak karuan.
Beliau itu adalah sahabat sejatiku, seorang sahabat dari masa kecilku. Makhluk beruban yang menyayangiku lebih dari apapun. Memberikanku susu, minuman yang tak pernah bosan untuk ku teguk. Setelah kehilangannya, hidupku kini tak jelas arah. Sang pemberi nafkah sudah meninggalkanku sejak dulu, Salahku apa?. Kini aku berjalan mencari jalan hidup yang akan kutuju, akankah aku punya keluarga baru?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar