Gejolak mengikis keadaan
Sayup menerpa kekosongan
Redup hati tak tertahan
Melihat jemari menggenggam
Sosok lain yang masih temaram
Di beranda malam
Perih tetap kunikmati
belati menancap di hati
Tak terperi
Mencintaimu ialah perihal ikhlas
Meski hati selalu na'as
Kerap tak berujung balas
Aku baik-baik saja
Kala senyummu melengkung untuknya
Hingga laraku sirna
Tak apa takdirmu menentangku
Pergi saja angin lalu
Siapku melupakanmu
Meski aku tenggelam dalam ingatan
Meski lara di sekujur badan
Kupastikan rasa ini mati perlahan
Keping rindu terukir perih
Meratap jiwa kian lirih
Euphoria hati berujung pedih
Purnama melalapmu perlahan
Untuk hati yang kini kulepaskan
Kusebut itu kenangan
Pertiwi, 13 Oktober 2020
Oleh:
1. Marzuqotun Najiyah
2. Fauziyah Handayani
3. Triana Valentina A
4. Mila Naura
Tidak ada komentar:
Posting Komentar