Oktober menyeretku dalam ingatan kelam
Duri-duri memori lalu menghujam dalam
Hatiku meredam
Terbayang kala raganya menjauh
Tanpa sedikit pun menoleh
Aku rapuh, hatiku riuh
Aku bunga yang layu kala senja
Bersama luka yang kubiarkan berkelana
Mungkin memang Tuhan tak mentakdirkan kita bersama
Ranting-ranting yang mulai gugur
Kusematkan diksi indah sebagai pelipur
Biarkan ia jatuh dengan bahagia, tanpa lagi merasa kecewa
Biarkan saja kali ini luka tertawa
Menginjak-injak rasa yang tak lagi berupa
Hingga tiba saatnya, tak ada luka yang mampu bersua
Yang mengerjakan kelompok G
1. Rohaya Fadilla
2. Raisya
3. Riska Awaliya
4. Haflah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar