Senin, 16 November 2020

[Antologi Puisi] Bukti




I

Bukti dari Hadirmu

Karya: Khairun Muna


Hadirmu membawa sejuta kedamaian dalam kehidupan

Hadirmu membuat saya selalu bersyukur atas ciptaan Tuhan

Menjalani hidup denganmu terasa selalu diberkahi oleh-Nya

Karenamu selalu membuat saya Istiqomah berada di jalan-Nya


Kini semesta telah memberi saya bukti – sekaligus kepercayaan 

Bahwa kamu pantas untuk diperjuangkan

Memberi sepenuhnya kasih sayang

Tanpa ada sedikitpun keraguan


Semesta izinkan saya melukis kisahnya dengan teramat manis

Menceritakan kebahagiaan kepada seluruh isi bumi

Supaya mereka tahu, bahwa memilikimu ialah rahmat terbesar yang pernah saya dapati

Mari menghabiskan waktu bersama – abadi selama-lamanya


Aceh, 12 November 2020


II

Barang Bukti

Karya: Alfad Nur Huda


Di tempat yang asing mata ingin menoleh di ufuk timur

Mata sedikit sayu ketika mentari esok mulai menyambar


Si kembar keras menjulang tinggi bertopi awan 

Kau sangat mengah 

Dan kau sangat gagah

Nyatanya kau mampu menghalangi raja surya tapi hanya sejenak 

Walau sekian detik kau mampu memberikan pantulan merah nan indah


Ku tak merasa berfikir 

Tapi otak sketika memikirkan 

Ya, itu dimensi dari tuhan... bawah sadar seorang insa ciptaan tuhan tak bisa di ragukan


Kemampuan alam akan sinkron dengan yang berpenghunip

Yang berpenghuni akan sinkron dengan dalam hati

Dalam hati akan sinkron dengan diri

Diri akan sinkron dengan tidak membohongi diri sendiri walau itu urusan cinta mencintai 


Lamongan, 12 November 2020


III

Bukti Palsu

Oleh Ananda Mella


Teruntuk seseorang yang gagal aku menangkan.

Terima kasih, pelukmu telah pernah menenangkan cemasku.

Terima kasih, belai tanganmu telah pernah memanjakanku.

Terima kasih, bibir lembutmu telah pernah memberi manis untuk bibirku.

Terima kasih, atas segala sikapmu memperlakukanku.

Terima kasih, atas segalanya; semua menjadi bukti bahwa kau hanya pura-pura mencintaiku.


Bogor, 12 November 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar