Minggu, 08 November 2020

[Puisi] Teruntuk November di Penghujung Cakrawala

 


Oleh Kelompok A


Kepadamu november

Berpaling sahutan tentang jiwa-jiwaku yang lemah

Banyak semoga yang beradu lantah

Menebar puing-puing doa menyentuh harapan

Mengkemas pecahan-pecahan masa lalu agar memangku kebaikan


Menelisik malam yang sunyi abadi

Disaat ribuan insan merebahkan raganya

Aku masih terjaga membesuk Sang Ilahi

Di atas sajadah aku bersujud pada-Nya

Merapalkan butir-butir doa


Segala harap tercurahkan

Memohon ampun untuk setiap kesalahan

Mengobarkan semangat yang kian menggelora

Dengan pancaran luka yang meraba-raba

Semoga menghilang lantas masa depan yang gemilang


Letih tiap tapak seakan menjadi kekuatan

Bak malakiat mengepakkan sayap menghangatkan

Menampi semangat juang menggapai impian

Berlari, berhenti, dan berlari lagi bukanlah halangan 

Demi meraih indahnya kebahagiaan


Tirai embun terbuka menampilkan kenangan abu

Mengingatkan akan tujuan belum berlabuh maju

Tercubit hati menyesali waktu berlalu

Terbuang sia-sia tanpa menunjukkan hal baru

Hingga termenung meniti rasa malu


Kini harapku tak banyak

Inginku menjadi sosok yang berarti

Beralih pribadi yang lebih baik

Mampu memberi kebahagiaan serta perubahan

Bagi para jiwa yang ingin kuperjuangkan


Ruang Diskusi, 3 November 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar