Senin, 21 Juni 2021

[Antologi Puisi] Takdir



Gejolak Takdir


Oleh

ستي حجر

Herly⁩ 

Assyifanadia 

Novia 

MarzuqotunN


Desas desus kehidupan

Mengombang ambing diriku

Memojokkan hingga ketepi

Suratan yang sungguh menampar


Kala kelut membuat diri kusut

Karena kisah tak diusut

Membuat hati sudah susut

Hingga terayun seperti lumut


Gejolak hati ingin berontak

Masalah hidup terus menghampiri

Namun diri tidak bisa bertindak

Semua telah digaris bawahi


Kehidupan

Kematian

Segala hal yang masih diam dalam dugaan

Semoga sejalan dengan takdir yang telah ditetapkan Tuhan


Tuhan

berilah dadaku tetap lapang

atas takdir yang Engkau gariskan

sejak keazalian


Ruang Bahagia, 15 Juni 2021



Garis Takdir


Oleh

Fairuz

Nabila

Rosmalina

Sinta

Qonitia


Garis hidup telah di tuliskan

Sejak ruh di hembuskan dalam kandungan

Hingga nyawa di batas kerongkongan

Ikhtiar menjadi jalan


Takdir bak harmoni

Indah bila kau bisa memahaminya

Nikmati saja, mengeluh bukan jalan

Pun diam, itu hanya kesia-siaan


Kehidupan telah digariskan Yang Maha Kuasa

Ujian pun rintangan kan selalu ada

Ikhtiar dan sabar sebagai kunci kehidupan

Tuk takdir yang tergariskan


Kehidupan hanyalah fana

Hirapkan segala jejak-jejak asa

Terpatri untuk selalu meminta

Sebab kepadaNya kita bermula


Sederet nyawa melahirkan ruang asa

Tercukupi cinta dengan tatapan bahagia

Pun terkurangi realita dengan segala kecewa

Takdir, semesta tidak mempermainkan kita


Ruang Harap, 15 Juni 2021


Ikhlas

Oleh: Siti Azizah, dkk. 


Sarayu berbisik lirih

Kala swastamita alunkan melodi sedih

Iringi langkah nan tertatih

Kucoba ikhlas walau pedih


Kujalani sisa-sisa senja dengan liris

Menemui petang berkubang tangis

Malam tak lagi bisa ditolak

Berselimut mendung duka yang pekat


Pernah ingin menyerah bukan karena keadaan

Namun entah mengapa setiap langkahku menggapai mimpi terasa sangat melelahkan

Meskipun ada mereka yang selalu berjalan bersama

Perjuangan yang kuanggap telah usai, ternyata hanya selangkah dari seribu langkah menuju impian di singgasana raja


Teriring tirta netra basahi sajadah

Menjelma asa dalam untai do'a

Relakan ia yang sempat jadi semoga

Terima garis takdir pun lapang dada


Jalan Cerita, 15 Juni 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar