Pemilik Rindu
pexels.com/freestocks.org
Pelopak itu masih sama, hujan tidak terbendung lagi
Menyaksi atma terkapar mati.
Kepingan diksi kurangkai, penawar lara yang kembali ku gores.
Maaf yang tak peduli lunglai mu, mengkritisi menohok hati.
Tawamu alasanku berdiri, tangismu melemahkan sendi-sendi.
Tanpamu disini
Ku peluk sunyi
Merindu setengah mati
Pulanglah kan kusaji ramuan bahagia
Memupuk penuh cinta
Selebihnya ku serahkan jiwa
Ku biarkan diksi menari
Mempersembahkan sajak manis
Bahkan bila raga mati
Bingkisan jiwa berpadu kasih, utuh untukmu
Pemilik rindu.
Aceh, 20 Januari 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar