pexels.com/Helena Lopez |
Manusia adalah makhluk sosial, yang mana dalam menjalani siklus kehidupan membutuhkan interaksi dengan orang lain. Diantaranya melalui hubungan pertemanan atau persahabatan. Pertemanan menggambarkan bentuk kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih identitas sosial. Sedangkan persahabatan adalah hubungan yang jauh lebih intens dan kompleks dari sekadar pertemanan biasa. Hubungan persahabatan bisa dilakukan tidak hanya untuk usia tertentu, namun menyeluruh dari masa anak – anak hingga tua.
Hubungan persahabatan tidak hanya dijalani oleh sesama perempuan atau laki – laki, namun bisa juga melibatkan keduannya. Kita sering menonton serial televisi,film romantis atau drama kehidupan yang seringkali melibatkan persahabatan antara laki-laki dan perempuan, dan salah satunya menyimpan rasa suka lebih dari sekadar sahabat dan berharap menjadi sepasang kekasih.
Gambaran ini menimbulkan pola fikir yang mana fakta persahabatan lawan jenis hanya khayalan belaka. Sehubungan dengan itu saya akan memaparkan beberapa fakta mengenai persahabatan lawan jenis.
Yang pertama, persahabatan menjadi lebih lama.
Sains menunjukan bahwa fakta persahabatan lawan jenis bisa terjadi. Studi yang dipublikasikan oleh Journal of Social and Personal Relationships menemukan bahwa sahabat yang berbeda jenis lebih sering bertatap muka atau bertemu dan memiliki waktu luang dibandingkan dengan sahabat yang memiliki ketertarikan romantisme atau seksualitas terhadap satu sama lain.
Para partisipan dalam studi tersebut pun melaporkan bahwa persahabatan beda jenis tanpa menyertakan ketertarikan fisik dan seksual jauh lebih lama.
Yang kedua, laki-laki lebih rentan suka dengan temannya sendiri.
Ketertarikan yang muncul dalam persahabatan lawan jenis juga bisa disebabkan oleh efek eksposur yang sering terjadi berulang kali. Dalam ilmu psikologi dimana ketika seorang sering terekspos dengan orang lain ia akan menurunkan pertahanan dirinya seiring berjalannya waktu. Menariknya justru laki-laki sering salah kaprah dalam memaknai pertemanan lawan jenis. Laki-laki merasa bahwa sahabat perempuannya menyukai karena menarik. Apabila keduanya menunjukan ketertarikan hal tersebut akan bersifat dua arah atau sama-sama saling tertarik.
Yang ketiga, persahabatan yang terjalin lebih erat dan intens.
Menjalin persahabatan dengan lawan jenis cenderung lebih erat dan intens. Dimana saling nyaman dan terbuka mengenai kehidupan personalnya karena tidak ada kecanggungan.
Bagaimana jika muncul rasa suka didalam persahabatan yang dijalaninya?
Kita tidak bisa mengelak apabila mucul rasa lebih dari sekadar sahabat. Yang harus kita lakukan, membuat pertahan supaya rasa ketertarikan yang kita miliki tidak merusak persahabatan yang sudah terjalin. Karena membangun hubungan persahabatan jauh lebih sulit daripada membangun hubungan romantisme dan seksualitas.
Apakan bisa menjalin persahabatan lawan jenis?
Tergantung bagaimana tiap personal itu menjalani dan mengimplementasikan dalam kehidupannya,karena hubungan persahabatan lawan jenis cenderung lama dan menantang. Bagaimana bisa? Ya karena seringkali banyak yang menjalani persahabatan lawan jenis akhirnya terjebak dalam lingkaran friendzone. Berbekal rasa nyaman, kecocokan, sering tatap muka dan segala hal yang telah dicurahkan seringkali menyeret kita untuk menginginkan hubungan lebih dari sekadar sahabat.
Jadi kesimpulannya, menjalin hubungan persahabatan lawan jenis tidak melulu mengarah ke hubungan romantisme yang personal. Karena sebenarnya menjalin hubungan persahabatan dengan siapapun akan memberikan dampak positif dari segi psikologis sendiri apabila didasari kepercayaan dan kenyamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar