Perahu Kertas
Muhamad Zaenudin
pexels.com/pixabay
Perahu kertas, berenang tak menepi. Mengambang paruh pasti. Tenggelam tanpa bukti dan saksi.
Ternyata tenang tak selamanya menjanjikan aman. Gelombang tak seutuhnya memberi ancaman.
Melabuh tanpa henti menuai jejak yang tak terperi, mendapatimu bukanlah alat karena semua yang tersirat adalah kasihku yang tak bersyarat.
Bagaimanapun, engkau adalah memori jangka pendek yg terulang dan tersusun menjadi memori jangka panjang.
Banyak hal yang ingin ku sampaikan melalui rindu tak bertuan. Hari-hari disibukkan melalui tatapan membosankan. Cerita patah, tertatih-tatih gagal tercurahkan, pun derita yang menghujam merobek ulu hati yang terabaikan.
Semua gagal baik-baik saja, ampunku mungkin tanggal tak tersapa-iya.
Semoga maafmu mereduksi harap yang kunjung terjawab.
Mataram, 20 Januari 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar