Jumat, 31 Januari 2020

Puisi Multilingual-Petualangan Cinta-Rahma Monika

Petualangan Cinta
Oleh: Rahma Monika

Ich liebe dich, Vi
Aroma tubuhmu masih tertinggal di sini
Seakan enggan melepas pelukan saat di Las Vegas Minggu lalu
Aku begitu menikmatinya
Sampai aroma itu memenuhi rongga hatiku

Sarang Hae, Vi
Masih ingat tentang petualangan kita ke Distrik Seol?
Itu adalah pertama kalinya aku menikmati rekah senyummu
Menjamah indah lentik jarimu

Semesta sering bercanda
Dan pertemuan kita seakan drama
Semesta memang jurnalistik terhandal
Aku berharap rasa ini kekal


I love you, Vi
Sudah bait keberapa ini
Kali ini aku sudah kehabisan kata
Aku mau kau menjadi milikku
Apakah kau bersedia, Vi?

İyi geceler, Vi
Besok bangunlah lebih pagi
Petualangan kita belum usai
Dan aku masih ingin menikmati senyummu yang manis bak gulali

Muaradua, 25 Januari 2020

Catatan kaki:
*Ich liebe dich: (Bahasa Jerman) Aku cinta kamu

*Sarang Hae: (Bahasa Jepang) Aku cinta kamu

*I love you: (Bahasa Inggris) Aku cinta kamu

*İyi geceler: (Bahasa Turki) Selamat malam

Puisi Multilingual-Kembang Jambe-Lisda Roro

Kembang Jambe
Oleh: Lisda Roro

Anggap saja hatimu adalah sebuah surat
Aku akan membukanya dengan semangat
Kan kubaca isinya dengan teliti
Karena kamu pantas dimengerti

Bentuk kasih yang kau emban
Mungkin lebih banyak dari jumlah rumput di halaman
Hiliwirna angin ngagupayan tangkal kalapa
Ambu kuat dina lembutna kahariwangan

Ciptaan tuhan yang istimewa
Diawali oleh kehadiran siti hawa
Pada setiap rasa menetes ketulusan
Moal incah najan seseredetan

Kamu ada bukan untuk diinjak
Lebih dari itu, bijak adalah layak
Jika secangkir kopi adalah pria
Enung mamanis dina kembang jambe

Ninggalkeun rasa endah

Tapi enung tong hariwang
Kembang jambe lain kembang papait
Kembang jambe kembang kahirupan
Tanda Cinta dua alam

Bandung, 25 Januari 2020

Puisi Multilingual-Belimbing Wulung-Andre Rifki

Belimbing Wulung
Oleh : Andre Rifki

Jimat kalimasada
Ashadu ala ilaaha illallah
Wa ashadu anna muhammadar rasulullah
Gegaman lan ageman
Kangge tumuju dateng gusti kanti husnul khotimah

Niat ingsun nyirep geni sajroning diri
Kangge manunggaling kawula gusti
Segala bandha rajabrana wutah sawayah-wayah
Nyebar mawur dadi awu.

Ya allah.
Aku telah sesumbar, sombong.
Adigang adigung adiguna
Adiluhung pejah sajroning lisan

Ya allah.
Gondal gandul lakoning awak
Gumandul saka kalimasada
Mugi gusti Maringi dahmat
Dumugi kiamat

Jimat kalimasada
Ashadu ala ilaaha illallah
Wa ashadu anna muhammadar rasulullah
Allah allah allah
Allah.


Purbalingga, 25 Januari 2020

Puisi Multilingual-Dongengkan bak lon Rumoh-Ahlul Aqdi

Dongengkan bak lon Rumoh
Karya : Ahlul Aqdi

Dongengkan bak lon rumoh
Sigohlom trok masa merebah
Si hana-hana jih lon meuturi
Lon buta dalam sepi

Malam berjengkal-jengkal
Kulipat ratap rapat-rapat 
Dan dahan-dahan tua di sepanjang jalan
Kusulap jadi pangadan

Dongengkan bak lon rumoh
Tempat lon riuuang
Meski sekali bersarang pianggang
Adalah tempat berbuai dan melapang

Senaleng berjinjit lam trang buleun
Berebut dicabut mengering perut 
Kutarik satu-satu kasih sayang ayah ibu
Kuanyam jadi pintu dan kelambu

Dongengkan saboh teuk 
Walau beratap kalanghai dan tampan
Beu jeut lon sembahyang
Lan teudoh trang sengap

Tapaktuan, 25 Januari 2020

Bahasa Aceh
-Dongengkan bak lon rumoh = dongengkan padaku rumah
-Sigohlom trok = sebelum tiba
-Si hana-hana jih lon meuturi = setidaknya aku bisa mengenal
-Kamoe = kami
-Tempat lon riuuang = tempat aku berpulang
-Senaleng = rumput
-Lam trang buleun = dalam trrang bulan
-Saboh teuk = sekali lagi
-Beu jeut lon = agar bisa aku
-Lam teudoh trang sengap = dalam tenang terang sepi

Bahasa aneuk jamee
-Pangadan = jendela
-Kalanghai = anyaman daun kelapa
-Tampan = alat pemisah beras dengan batu

Puisi Multilingual-Kekasih-Rohaya Fadilla

Kekasih 

Kekasih
Berteman dengan jarak
Di kekang waktu
Tanpa temu, hanya onlinemu dan onlineku
Rindu bersatu

Kekasih
Manik matamu terlalu indah
Tak kuizinkan hujan singgah
Soe yang ganggu lon curu
Soe yang peayang lon hantam

Kekasih
Garis dua di bibirmu
Membuatku candu 
Mameh hana ban ceudah bukoenle
Leupie hate lon kalen gata

Kekasih
Lon preh gata riwang 
Lon sayang sampoe akhe
Rindu lon pendam
Wate tagisa lon cerita

Kekasih
Ku tahu di hakimi akademik, tak mudah
Terus berjuang menggapai asa
Terima kasih sudah berbagi waktu 
Untuknya, untukku dan untuk kita

Aceh, 25 Januari 2020
Rohaya Fadilla


Translate: 

Kekasih 

Kekasih
Berteman dengan jarak
Di kekang waktu
Tanpa temu, hanya onlinemu dan onlineku
Rindu bersatu

Kekasih
Manik matamu terlalu indah
Tak kuizinkan hujan singgah
Siapa yang ganggu, kulempar
Siapa yang bercanda kuhantam

Kekasih
Garis dua di bibirmu
Membuatku candu
Manis tiada bandingan, sangat menawan
Dingin hatiku memandangmu

Kekasih
Kutunggu kau pulang
Aku sayang sampai akhir
Rindu kupendam
Pulangmu kucerita

Kekasih
Ku tahu di hakimi akademik, tak mudah
Terus berjuang menggapai asa
Terima kasih sudah berbagi waktu 
Untuknya, untukku dan untuk kita

Aceh, 25 Januari 2020
Rohaya Fadilla

Puisi Multilingual-Gusti-Asfina Salma Naja

Gusti
Oleh: Asfina Salma Naja

Gusti...
Kulo niki abdi panjenengan
Abdimu kang rumagsa sedih ing saben dino
Kala nyawang sukses'e wong liyo

Inilah aku
Aku yang gagal dalam peperangan
Perang melawan batin sendiri
Batin yang terkekang dalam rasa kebencian

Benci akan takdir Tuhan
Yang tak pernah berpihak baik pada diriku
Aku benci melihat mereka bergembira
Sedang aku benar-benar merasa sedih

Inilah aku
Aku yang terkadang berfikir
Dunia begitu jahat
Tuhan tak lagi mendengar doaku

Sampai akhir nya aku sadar
Hidup ini hanya sebatas sawang-sinawang
Selalu melihat mereka yang sukses
Tapi tak mau melihat usaha mereka

Tuhan
Ini aku hambamu
Hambamu yang merasa sedih setiap hari
Ketika melihat orang lain sukses

Jember, 24 Januari 2020

Puisi Multilingual-Kang-Anik Mupianti

Kang

Oleh: Anik Mupianti

Wingi sore kowe teko neng ngarepku
Karo mesem kowe ngomong karo aku
Geguyonan neng wektu sing singkat
Kowe ngeti aku

Pandangan mripatem
Gae ati marem
Rasa sayange koyo banyu nang segoro
Koyo loro tapi ora kroso

Cah bagus 
Esemem gae bungah
Tumindakem adem
Parasem gae kesemsem
Ning kowe ora sombong karo pangkatem

Ojo ngaleh
Dadio konco uripku
Neng wayah aku susah lan seneng kowe ono kanggo aku

Kowe kudu janji
Neng saiki mung dungo sing iso tak usahakno
Kanggo jogo atiku nek atinem
Kanggo yakino lak kowe jodohku

Kang, aku tresno kowe
Ora ono alesan aku tresno
Neng kowe dadi alesane aku tresno sampek saiki
Kang


Translate: 

Kemarin sore kau datang dihadapanku
Seraya tersenyum kau bicara denganku
Bercanda di waktu yang singkat
Kau melihatku

Pandangan matamu
Buat hati tenang 
Kasih sayangmu bagai air dilautan
Bagai sakit tak dirasakan sakit

Sang tampan
Senyummu buat senang
Tingkahmu dingin
Parasmu buat tersipu
Namun kau tak sombong dengan pangkatmu

Jangan pergi
Jadilah sahabat hidupku
Saat aku susah dan senang
Kau ada untukku

Kau harus janji
Meskipun hanya doa yang kuusahakan
Untuk jaga hatiku dan hatimu
Untuk yakinkan kau jodohku

Kang, aku cinta kamu
Tidak ada alasan aku mencintaimu
Namun engkaulah alasannya aku menjadi cinta
Hingga saat ini
Kang

-Em/-Nem = Mu ( bahasa jawa kasarnya orang asli bojonegoro)


Bojonegoro, 25 Januari 2020

Sabtu, 25 Januari 2020

Artikel-Persahabatan Lawan Jenis, Mungkinkah Bukan Hanya Sekadar Persahabatan?-Gladys Anliza


pexels.com/Helena Lopez
Manusia adalah makhluk sosial, yang mana dalam menjalani siklus kehidupan membutuhkan interaksi dengan orang lain. Diantaranya melalui hubungan pertemanan atau persahabatan. Pertemanan menggambarkan bentuk kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih identitas sosial. Sedangkan persahabatan adalah hubungan yang jauh lebih intens dan kompleks dari sekadar pertemanan biasa. Hubungan persahabatan bisa dilakukan tidak hanya untuk usia tertentu, namun menyeluruh dari masa anak – anak hingga tua.

Hubungan persahabatan tidak hanya dijalani oleh sesama perempuan atau laki – laki, namun bisa juga melibatkan keduannya. Kita sering menonton serial televisi,film romantis atau drama kehidupan yang seringkali melibatkan persahabatan antara laki-laki dan perempuan, dan salah satunya menyimpan rasa suka lebih dari sekadar sahabat dan berharap menjadi sepasang kekasih.

Gambaran ini menimbulkan pola fikir yang mana fakta persahabatan lawan jenis hanya khayalan belaka. Sehubungan dengan itu saya akan memaparkan beberapa fakta mengenai persahabatan lawan jenis.

Yang pertama, persahabatan menjadi lebih lama.

Sains menunjukan bahwa fakta persahabatan lawan jenis bisa terjadi. Studi yang dipublikasikan oleh Journal of Social and Personal Relationships menemukan bahwa sahabat yang berbeda jenis lebih sering bertatap muka atau bertemu dan memiliki waktu luang dibandingkan dengan sahabat yang memiliki ketertarikan romantisme atau seksualitas terhadap satu sama lain.

Para partisipan dalam studi tersebut pun melaporkan bahwa persahabatan beda jenis tanpa menyertakan ketertarikan fisik dan seksual jauh lebih lama.

Yang kedua, laki-laki lebih rentan suka dengan temannya sendiri.

 Ketertarikan yang muncul dalam persahabatan lawan jenis juga bisa disebabkan oleh efek eksposur yang sering terjadi berulang kali. Dalam ilmu psikologi dimana ketika seorang sering terekspos dengan orang lain ia akan menurunkan pertahanan dirinya seiring berjalannya waktu. Menariknya justru laki-laki sering salah kaprah dalam memaknai pertemanan lawan jenis. Laki-laki merasa bahwa sahabat perempuannya menyukai karena menarik. Apabila keduanya menunjukan ketertarikan hal tersebut akan bersifat dua arah atau sama-sama saling tertarik.

Yang ketiga, persahabatan yang terjalin lebih erat dan intens.

Menjalin persahabatan dengan lawan jenis cenderung lebih erat dan intens. Dimana saling nyaman dan terbuka mengenai kehidupan personalnya karena tidak ada kecanggungan.

Bagaimana jika muncul rasa suka didalam persahabatan yang dijalaninya?

Kita tidak bisa mengelak apabila mucul rasa lebih dari sekadar sahabat. Yang harus kita lakukan, membuat pertahan supaya rasa ketertarikan yang kita miliki tidak merusak persahabatan yang sudah terjalin. Karena membangun hubungan persahabatan jauh lebih sulit daripada membangun hubungan romantisme dan seksualitas.

Apakan bisa menjalin persahabatan lawan jenis?

Tergantung bagaimana tiap personal itu menjalani dan mengimplementasikan dalam kehidupannya,karena hubungan persahabatan lawan jenis cenderung lama dan menantang. Bagaimana bisa? Ya karena seringkali banyak yang menjalani persahabatan lawan jenis akhirnya terjebak dalam lingkaran friendzone. Berbekal rasa nyaman, kecocokan, sering tatap muka dan segala hal yang telah dicurahkan seringkali menyeret kita untuk menginginkan hubungan lebih dari sekadar sahabat.

Jadi kesimpulannya, menjalin hubungan persahabatan lawan jenis tidak melulu mengarah ke hubungan romantisme yang personal. Karena sebenarnya menjalin hubungan persahabatan dengan siapapun akan memberikan dampak positif dari segi psikologis sendiri apabila didasari kepercayaan dan kenyamanan.


Artikel-Anik Mupianti-Trend Merk Hijab Kekinian, Candu Para Muslimah


pexels.com/Ekrulila

Sekarang ini banyak serba serbi merk atau label suatu hijab yang beredar dikalangan pasar offline maupun online, tentunya dengan harga yang relatif beragam dan kebanyakan dengan harga yang murah serta cara mendapatkannya dengan mudah. Seperti halnya Olshop Shoppe yang mana menawarkan puluhan toko yang menjual berbagai macam hijab kekinian yang mana kita cukup duduk lalu "klik" maka apa yang kita pesan akan datang dengan kurir sebagai pengantar barang.
Apasih hijab? Penting banget ya melihat merk ? Apa fungsinya ?

Nah perlu diketahui bahwa Hijab merupakan serangkaian pakaian yang menutupi aurat wanita dari atas kepala dan menutupi hingga bawah yang mana saat ini menjadi trending dalam dunia fashion saat ini. Maka wanita akan mencari sesuatu yang baru dan unik dunia fashion sesuai dengan zamannya maka memperhatikan suatu merk hal yang wajib "katanya", agar terlihat modis dan bergaya meskipun dengan tampilan berjilbab.

Namun dalam fakta yang ada saat ini dengan adanya banyak merk hijab yang ada semakin menambah jumlah wanita berhijab. Meskipun dalam perjalanannya 1 dari 10 wanita berhijab hanya untuk mengikuti fashion saat ini, namun itu merupakan langkah awal membentuk karakter anak bangsa dengan adanya kemauan menutup aurat. Untuk niat mungkin tidak semulia wanita berhijrah namun dalam hal ini memiliki kesamaan dalam membangun kepribadian islami di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sangat besar tingkat konsumen hijab anak muda zaman milenial kali ini tentang fashion hijab, jika dibandingkan dengan zaman dahulu yang mana hijab digunakan untuk menutup sebagian dari aurat kini berbeda lagi dengan makna hijab saat ini untuk menjadikan wanita lebih menarik dan terlihat anggun untuk dipandang serta melindungi helaian rambut mereka ditutupi dengan hijab.

Wanita yang indah akhlaknya mungkin memiliki hati yang bersih dan mana kala membentuk akhlak tersebut hadirlah para desainer yang mengeluarkan ide cemerlangnya dalam memodifikasi sebuah hijab yang konon jadul kini menjadi trend fashion yang sangat indah dan bergengsi dikalangan semua usia.


Bojonegoro, 22 januari 2020

Artikel-EQ atau IQ-Latipia Damayanti

pexels.com/Emily Ranquist
Semua orang beranggapan bahwa anak yang cerdas adalah mereka yang memiliki IQ tinggi. Namun kenyataannya, angka IQ yang tinggi bukanlah jaminan bagi kesuksesan mereka di masa depan kelak. Sering ditemukan dalam proses belajar mengajar di sekolah, siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan kemampuan intelegensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan intelegensinya tinggi, tetapi memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah. Tetapi, ada siswa yang walaupun kemampuan intelegensinya relatif rendah, ia bisa meraih prestasi belajar yang relatif tinggi. Itu sebabnya, taraf intelegensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang. Ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu kecerdasan emosional (EQ).

Kecerdasan emosi, yaitu mengenali dan mengelola emosi. Kecerdasan seorang anak akan teruji bila ia telah mampu mengenali perasaan yang ada dalam dirinya ataupun perasaan orang lain. Namun, di lain sisi ia pun harus belajar mengendalikan emosinya sendiri. Kadang pandangan awam memiliki definisi yang berbeda mengenai kata emosi. Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita memaknai kata emosi diasosiasikan sebagai kata pengganti amarah. Karena itu, sering kali kita mendengar seseorang mengatakan, “Wah, jika mendengar masalah ini malah membuat emosiku meradang.” Kadang kata emosi digunakan untuk mengasosiasikan perasaan sedih, yakni “sejak kau pergi, emosiku tak menentu.” Dalam ilmu psikologi, kata emosi ini dimaknai sebagai perasaan. Jadi kata emosi digunakan sebagai kata ganti perasaan sehingga keadaan individu ketika marah, sedih, kecewa, ataupun gembira adalah bagian dari emosi. Kata emosi ini tidak hanya mencakup perasaan marah ataupun sedih saja, namun segala hal yang menyangkut perasaan manusia.

Kecerdasan emosional dapat dikatakan sebagai kemampuan psikologis yang telah dimiliki oleh tiap individu sejak lahir, namun tingkatan kecerdasan emosional tiap individu berbeda, ada yang menonjol dan ada pula yang tingkat kecerdasan emosional mereka rendah. Kecerdasan emosional (EQ) adalah kemampuan untuk menata perasaan dan kemampuan diri serta memotivasi diri dalam belajar dan berkarya agar sukses dan berprestasi. Kemampuan ini membantu kita untuk tidak mudah terpengaruh oleh tekanan luar tetapi dengan kemampuan diri dapat menjadi pribadi menyenangkan dalam kehadirannya karena selalu memberi nilai positif bagi orang lain.

Dari penegertian ini kita dapat mengamati dua ciri orang yang memiliki EQ tinggi adalah penyabar, dalam berbicara selalu bertutur kata sopan, menghargai dan menghormati pendapat orang lain, tidak pernah melontarkan kata-kata kasar yang menyakiti hati teman, ia juga memiliki sikap asertif yang tinggi, empati yang tinggi, rasa optimis yang tinggi dan dapat menjalin hubungan antar pribadi secara harmonis. Sedangkan orang yang ber-EQ rendah ia terlalu cerewet dan sering merendahkan atau mempermalkan teman, kalau berbicara melukai hati teman, sulit menjalin hubungan kerjasama dengan seluruh teman karena ia berteman secara eksklusif, tidak memiliki jiwa kemandirian, tidak memiliki sikap empati, senang mengejek dan menertawakan orang lain dan bahkan senang bila melihat temannya menderita.
Peserta didik yang memiliki tingkat kecerdasan emosional (EQ) yang lebih baik, cenderung dapat menjadi lebih terampil dalam menenangkan dirinya lebih cepat, jarang tertular penyakit, lebih terampil dalam memusatkan perhatian, lebin baik dalam berhubungan dengan orang lain, lebih cakap dalam memahami orang lain, dan untuk kerja akademis di sekolah lebih baik. Sehingga dia akan mampu menyelesaikan seluruh beban akademisnya tanpa setres yang berlebihan. Lebih lanjut, kecerdasan emosional juga menjadikan anak memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri serta tetap bersemangat untuk menghadapi berbagai kesulitan yang mungkin dihadapinya.

Melihat pentingnya kecerdasan emosional bagi peserta didik seperti yang sudah dikemukakan di atas, kecerdasan emosional sangat dibutuhkan dalam pendidikan maupun diluar pendidikan. Kecerdasan emosional haruslah dipelajari sejak dini bukan hanya tingginya IQ yang menjadi ukuran suksesnya guru mengajar dikelas, namun juga lebih mementingkan EQ atau dikenal dengan kecerdasan emosional.

Esai-Pendidikan Terlahir Prematur-Natasya Azlia

PENDIDIKAN TERLAHIR PREMATUR
Karya Natasya Azlia

pexels.com/Emily Ranquist

Tahun berganti tahun, pendidikan akan terus mengalami kemajuan dalam kuantitas dan kualitasnya. Seperti yang sudah kita tahu selama 3 tahun terakhir, pemerintah menerapkan kebijakan-kebijakan baru dalam pendidikan di Indonesia, penerapan kurikulum 2013, sistem ujian berbasis komputer dan lain sebagainya.

Edukasi kebijakan tersebut, dalam beberapa aspek memicu pro-kontra. Seperti yang penulis alami, pada ujian akhir kelas 12, tanpa pemberitahuan dari pihak sekolah, daftar pelajaran ujian jurusan IPA tercantum pelajaran lintas minat ekonomi, begitu juga halnya jurusan IPS, terdapat pelajaran lintas minat biologi, hal ini mengakibatkan siswa heran dan terkejut.

"Kami awalnya juga terkejut dengan kejadian ini, info yang didapatkanpun mendadak, kalian(siswa) belajarlah," begitu kata seorang guru BK MAN yang berzonasi di Aceh. Pendidikan di Indonesia memang terlahir prematur. Banyak kesetimpangan dari berbagai pihak,  pemerintah tidak memperdulikan apa yang dibutuhkan peserta didik, dan hanya menerapkan aturan dan kebijakan yang dapat menaikkan derajat pemerintah, bahwa 'saya (pemerintah) bekerja loh'.

 Penerapan sistem pembelajaran yang tidak ideal mempengaruhi potensi akademik, mengklaim bahwa peserta didik 'harus serba bisa' dengan penilaian hasil auji dikendalikan oleh pemerintah.

Tidak heran jika banyak peserta didik yang depresi dan stres akibat tekanan dari sekolah untuk bersaing dalam akademik di luar batas otak.

Pada permasalahan ini, guru juga ikut andil atas ketidaksiapan peserta didik dengan informasi yang mendadak, berjalannya proses belajar-mengajar akan stabil jika guru berintelektual. Seperti yang di katakan bapak Anis Baswedan, "Kurikulum berubah, tidak otomatis kualitas pendidikan meningkat. Namun, jika kualitas guru meningkat, kualitas pendidikan juga akan meningkat."

Berdasarkan pernyataan penulis diatas, dapat disimpulkan bahwa proporsi kebijakan pemerintah tidak konsisten terhadap kurikulum. Oleh karena itu, pemerintah hendaknya tidak melakukan terlalu banyak eksperimen dalam pendidikan di Indonesia, yang mengakibatkan kebingungan pada peserta didik akan perubahan pola pendidikan.

Ini bukan perperangan, jabatan bukan kekuasaan, pendidikan bukan senjata untuk menghasilkan uang.

Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia," Nelson Mandela.

Esai-Pendidikan Ibu Pertiwi-Sarah Aisyah

Pendidikan Ibu Pertiwi
Oleh: Sarah Aisyah

pexels.com/Emily Ranquist


Pendidikan indonesia memang belum sementereng Finlandia atau negara Asia Tenggara yang lain. Tapi kita masih punya kesempatan untuk memperbaikinya. Satu langkah perlahan dimulai dari kita.

Menurut hasil survei Programme for International Student Assessment (PISA) 2018, memotret sekelumit masalah pendidikan Indonesia. Dalam kategori kemampuan membaca, Sains, dan Matematika, skor Indonesia tergolong rendah karena berada di urutan ke-74 dari 79 negara. Indonesia masih tertinggal dari Singapura dan Malaysia.

Perlu diketahui, PISA merupakan program tiga tahun sekali yang digagas oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) untuk mengukur kompetensi belajar peserta didik global.

Indonesia masih punya banyak celah di berbagai ruang. Dari mulai infrastruktur yang belum merata di berbagai wilayah, buku-buku pelajaran yang tak kumplit, kurikulum yang belum efektif penggunaannya, guru-guru yang belum semua berdaya ajar, bahkan murid itu sendiri. Perlu ada evaluasi sistem pendidikan yang tepat, perlu andil dari semua pihak baik pemerintah, guru, siswa, bahkan masyarakat.

Dunia sudah memasuki industri 4.0, masing-masing murid harus sudah siap dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, yang membutuhkan skill mumpuni yang relevan dalam kehidupan. Siswa diharapkan bukan hanya pandai menghafal saja, tapi juga belajar kritis dan lebih peka terhadap alam. Pendidik harus mengetahui dan memaksimalkan potensi para siwanya yang berbeda minat dan bakat.

Sebenarnya banyak yang peduli dengan pendidikan indonesia, baik anak muda maupun orang dewasa. Maka kalau kita bergerak bersama semoga bisa punya dampak yang juga besar. Hal-hal terkecil jangan sampai luput terlihat. Kita ubah dari yang terdekat.

Tasikmalaya, 21 Januari 2020

Sumber:
https://youtu.be/o8uxBrWqqk0

Esai-Pentingnya Sekolah-Chrissa Wanita Ananta

Judul: Pentingnya Sekolah
Oleh Chrissa Wansda Ananta

pexels.com/Emily Ranquist












Sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu. Berbagai ilmu diajarkan di sekolah untuk para muridnya. Di sekolah, para guru akan membimbing muridnya mempelajari berbagai macam mata pelajaran. Sekolah juga diharapkan bisa menjadi tempat peraih masa depan untuk para muridnya. Dengan sekolah, seseorang diharapkan bisa meraih mimpi, menggali bakat, dan menemukan jati diri. Namun, beberapa orang memutar-balikan fakta itu.

Di jaman dulu, orang menganggap sekolah bukan sebuah kebutuhan. Yang dipikirkan hanya bagaimana cara bertahan hidup dengan seadanya. Di jaman dulu juga kaum perempuan sangat susah untuk bersekolah, hanya anak tertentu yang dapat bersekolah. Hanya laki-laki yang diizinkan sekolah hingga tinggi, sementara para perempuan hanya dianggap tak ada gunanya jika bersekolah. Mereka lebih difokuskan dengan urusan dapur dan mengurus rumah. Bagi orang jaman dulu, perempuan itu kerjanya di dapur mengurus rumah dan keluarga, bukannya malah berkerja seperti pria, itu tanggapan orang jaman dulu. Tapi, semenjak jaman sudah berubah, para perempuan mulai dibebaskan meraih impian dan sekolah setingginya. Bukan hanya untuk dirinya. Bukankah menjadi seorang ibu juga harus berpendidikan?

Dengan sekolah juga para perempuan dapat mengembangkan bakat mereka. Dan kini, perempuan sudah banyak yang melakukan perkerjaan seorang pria.
Sekolah kini sudah menjadi sebuah kebutuhan, namun tetap saja masih banyak orang yang menyia-yiakan kesempatan untuk bersekolah. Banyak dari mereka kini beranggapan bahwa sekolah itu membosankan. Padahal, jika kita berniat sungguh-sungguh untuk belajar, sesuatu yang dianggap susah itu pasti akan menjadi mudah. Asalkan kita memiliki niat.

Rabu, 22 Januari 2020

Jumat, 24 Januari 2020

Puisi-Bahasa Rindu-Aqdi

Bahasa Rindu

pexels.com/pixabay

Jika aku sebatang ranting
Terbaring bersama kenangan yang mengering
Dan rindu adalah randu di antara batu-batu
Kupu-kupu

Jika rindu adalah daun-daun tua
Yang siap gugur dari tangkainya
Lepas liar angin di dadaku
Rinduku menjelma ribuan kupu-kupu

Jika renungku adalah ruang malam
Sepi tak bertepi tak ber-urus
Tumbuh cemara berdahan kurus
Memancang di sepanjang jalannya malam

Ialah aku
Camar-camar yang gusar

Sebatang bulan melayang
Berkaca aku pada asin air sembahyang
Bulan hilang
Tinggal bayang
Remang

Bulan jatuh dalam renungku
Menjelma kupu-kupu

Sedikit mampu
Aku membahasakan rindu

Tapaktuan, 19 januari 2020

Puisi-Jodoh-Ameliaapriani

Jodoh
Oleh Ameliaapriani

pexels.com/snapwire

Aku tau ini terlalu cepat!
Aku tau aku masih terlalu muda!
Tapi apakah salah jika kamu mempercepat langkahmu untuk menjemputku?

Bukan, bukan kamu yang membawaku langsung ke akhirat!
Tapi kamu yang membimbingku menuju surga
Aku tau aku tidak boleh melawan takdir
Tapi tidak salahkah jika aku meminta?

Aku takut dengan akhir zaman ini
Lihatlah perzinahan dimana-mana
Aku takut aku ikut terjerumus ke sana
Karena aku sadar aku masih lemah iman dan kuat nafsu

Jakarta, 20 januari 2020

Puisi-Pemilik Rindu

Pemilik Rindu

pexels.com/freestocks.org


Pelopak itu masih sama, hujan tidak terbendung lagi
Menyaksi atma terkapar mati.

Kepingan diksi kurangkai, penawar lara yang kembali ku gores.

Maaf yang tak peduli lunglai mu, mengkritisi menohok hati.

Tawamu alasanku berdiri, tangismu melemahkan sendi-sendi.

Tanpamu disini
Ku peluk sunyi
Merindu setengah mati

Pulanglah kan kusaji ramuan bahagia
Memupuk penuh cinta
Selebihnya ku serahkan jiwa

Ku biarkan diksi menari
Mempersembahkan sajak manis
Bahkan bila raga mati
Bingkisan jiwa berpadu kasih, utuh untukmu
Pemilik rindu.


Aceh, 20 Januari 2020

Puisi-Rindu Fana

Rindu Fana

pexels.com/Lukas Rychvalsky

Telah nampak burit senja dari pucuk-pucuk pepohonan
Yang Perlahan, kian tenggelam dalam pelukan cakrawala
Jumpa esok bagaskara, sinar mu hari ini hangatkan jiwa

Kini langit nampak terhias dengan gemerlap lintang
Hembusan angin kian terasa membelai lembut seluruh tubuh
Namun pada atma ku yang gemuruh, terasa begitu rapuh

Bayang bayang tentangmu singgah dalam fikiranku
Betapa mesra kala tuan berbincang
Menjanjikan temu yang terhalang oleh waktu
Saban hari tulus ku menunggu
Hingga tuan tiba aku bergembira
Namun terlihat oleh mata tak lagi sama
Rindu mu hanya sekedar terucap dalam fana,
Lekas pada dunia nyata, kita bak insan yang tertelan bumi tanpa suara

Nganjuk, 2020

Puisi-Tak Faham-Hernatiyah

Tak Faham
Oleh : Hernatiyah

pexels.com/Min An

Entah apa yang kau mau
Bagaimana bisa kau datang padaku
Dengan segala kata romansa perahu layu
Mendayung sampai kehulu hatiku

Saat kau sudah bersamaku
Mengapa kau menginginkan berlalu
Apa salahku padamu

Sungguh,
Aku tak faham apa maksudmu
Datang menyelinap bagai mencuri buku
Yang mengabilnya tanpa sepengetahuanku


Aku tak faham
Dengan alur fikiranmu
Sebegitu tega kau melukai hatiku
Sampai pisau yang kusebut sayangmu

Lantas apa gunanya aku
Dalam kehidupanmu wahai pendusta tak tahu malu?
Kata manis yang kau lontarkan bak nestapa yang tak pernah dirundung pilu

Ingin rasanya aku mencacimu
Namun aku tak sekeji itu
Aku yang kian tak kunjung faham
Maukah kau menjelaskan segalanya sampai aku faham?


Kalumpang, 20 Januari 2020

Puisi-Perahu Kertas-Muhammad Zaenudin

Perahu Kertas
Muhamad Zaenudin

pexels.com/pixabay

Perahu kertas, berenang tak menepi. Mengambang paruh pasti. Tenggelam tanpa bukti dan saksi.

Ternyata tenang tak selamanya menjanjikan aman. Gelombang tak seutuhnya memberi ancaman.
Melabuh tanpa henti menuai jejak yang tak terperi, mendapatimu bukanlah alat karena semua yang tersirat adalah kasihku yang tak bersyarat.
Bagaimanapun, engkau adalah memori jangka pendek yg terulang dan tersusun menjadi memori jangka panjang.

Banyak hal yang ingin ku sampaikan melalui rindu tak bertuan. Hari-hari disibukkan melalui tatapan membosankan. Cerita patah, tertatih-tatih gagal tercurahkan, pun derita yang menghujam merobek ulu hati yang terabaikan.

Semua gagal baik-baik saja, ampunku mungkin tanggal tak tersapa-iya.
Semoga maafmu mereduksi harap yang kunjung terjawab.

Mataram, 20 Januari 2020

Puisi-Retakan Lara-Idah

Retakan Lara
Idahh

pexels.com/Tomas Williams

Terpontang-panting mencari tema. Hanya ingin mendapat kabar yang bahagia.

Kau terlalu bisa, Tuan, perihal meninggalkan tanpa secuil pun kabar. Ketika kau kembali datang dengan segala penjelasan. Pasti akan aku maafkan, meski realitanya tak tau tentang kebenaran. Silakan labelkan aku manusia bodoh yang pernah kau temukan.

Jika hirapmu saat ini untuk penenang dari segala sifatku yang membosankan, silakan berlama-lama.
Jika akhir dari penenanganmu menemukan titik kejenuhan, silakan kembalilah. Tanganku masih bersedia merengkuhmu dalam-dalam.
Namun, jika penenanganmu menemukan kebahagiaan, pergilah! Akan kulepas dirimu dengan penuh keikhlasan.

Probolinggo, 18 Januari 2020