Apakah Ini Sudah Tepat?
Oleh Kelompok C
Di tengah pandemi seperti ini
Mengais-ngais rejeki
Lebih susah dari biasanya
Dan aku, makan sisa nasi kemarin
Corona
Dalam sekejap kau guncangkan dunia
Meluluhlantahkan perekonomian
Dan mengubah peradaban manusia
Karena virus
Banyak manusia yang menjadi kurus
Jiwa yang tak terurus
Karena harga makanan yang tak lagi mampu ditebus
Oh, Negara..
Sudah susah dibuat semakin resah
Kerja di PHK, berniaga ditutup paksa
Tak mampu bayar denda diancam penjara
Apakah ini sudah tepat?
Kami diminta diam di tempat
Tapi bantuan sosial tak kunjung didapat
Lantas, bagaimana nasib kami para rakyat
Bagai tertusuk duri
Sakit sekali hati ini
Setiap malam hanya pikir anak istri
Tuhan, hamba pasrah dengan keadaan ini
Para pemimpin negeri,
Dengarlah keluhan kami
Entah apakah kami mampu bertahan dari virus ini
Atau malah perlahan mati karena tak mampu hidupi diri
Ruang Diskusi
22 Juli 2021
Kelompok C
1. Naily Tazkiyyah S
2. Muhammad Fauzan Cahyoko
3. Nia Rahmawati
Si Tak Terlihat
Oleh Kelompok A
Ia datang mengetuk pintu bumi
Tak beraga tapi menakuti
Hidup bersarang ia geluti
Membuat manusia mati
Ia membuat sesak
Tidak hanya sesak rindu tapi sesak nafas
Ia membuat jarak
Tidak hanya jarak sosial tapi jarak kita
Dia membuat gentar di mana mana
Ia merenggut suka dan tawa
Menebar duka dan derita
Kehilangan adalah cara
Tua muda ia datangi
Selagi manusia tidak menjaga diri
Bersiaplah menghadapi
Karna virus ini enggan lari
Tak ada obat ampuh
Selain sabar dan doa
Tak ada jalan lain
Selain bertaqwa pada tuhan yang esa
Berhenti menyakiti
Kita saling mengobati
Karna virus ini bukan di takuti
Tapi bersatu kita lewati
Kamis, 22 Juli 2021
Anggota
1. Andi Rusmana
2. Mardiah hayati
3. Nurhalisa
4. Setrio Hardinata
5. Ismatu Ulya
6. Eka Saputri
Sang Niqab Indah Pembawa Virus Cinta
Oleh Kelompok D
Aku sudah mencintaimu dari awal
Dari pertemuan tak sengaja di sudut kota
Mungkin, kau tidak menyadarinya
Karna dari awal memang hanya aku yang penasaran
Mataku terpaku pada manusia-manusia kota yang menghalangi wajahnya dengan penutup kain
Jarak-jarak menghalangi mereka untuk saling bertegur sapa
Pandanganku teralihkan kepadamu, engkau yang berdiri tidak seberapa jauh di hadapanku.
Niqab hitam yang terlilit di wajahmu, dengan hijab yang panjang menutupi lekuk tubuhmu membuatmu terlihat berbeda dari manusia-manusia di sekeliling sudut kota ini.
Cahaya merah di sudut kota tidak mampu menutupi rona merah jambu di kedua pipiku
Aku melihatmu diam-diam mencuri pandang
Aku tergoyah oleh virusmu
Dengan berlahan kau menjalar hampir ke seluruh nadi ini
Dengan diam kau mampu membungkam isi kepalaku
Setelah hari itu, kau berhasil merenggut seluruh isi perutku
Menerbangkan kupu-kupu yang ingin ku jaga sepenuh hati
Walau tak kasat mata, namun tetap terasa nyata
Terhirup pada setiap napas lalu menyebar melalui aliran darah
Asmaraloka menyeruak dalam sanubari
Virus cinta mengetuk pintu hati temaram.
Virtual, 22 Juli 2021
Nama Kelompok:
1. Nurjannah
2. Nursyafiqah
3. Zuraida