Pembohong Ulung
Ananda Mella
gerimis di luar jendela terus mengusik
embusan angin ikut menelisik
sahut-sahutan petir dan guntur membuatnya semakin berisik
jeritan dalam palung tak henti-hentinya memaksaku meringkuk di pojok bilik
aku muak dengan semua pentas drama di dunia ini
semua ramai tertawa sana-sini
sementara aku dibuatnya tenggelam dalam peranku sendiri
seseorang yang dipaksa dewasa dengan keterlukaan hati
o, tuhan, inikah alasan kau ciptakan aku?
menjadi manusia lugu
yang tersenyum lebar meski hatinya haru biru
peran ini tidak adil bagiku
o, ayah dan ibu, seperti inikah didikanmu padaku?
aku selalu dipaksa kuat dan tak kalian izinkan aku menangis
iya, inilah aku sekarang
seseorang yang bertopeng tanpa topeng
o, semesta! jangan salahkan aku jika aku menjelma pembohong ulung
bukankah kau dan segala skenariomu yang membuatku begini?
aku benci keramaian, sebab aku selalu dalam ruang kesepian
aku benci senyuman, sebab aku selalu dibasahi dengan tangisan
apa kau tahu, berapa garis yang sudah kugoreskan di lengan kiriku?
apa kau tahu, seberapa banyak pil yang sudah melewati tenggorokanku?
kau tak pernah mau tahu, kau tak peduli, siapapun tak peduli
itulah mengapa, bagiku mati adalah jalan paling tenang, karena tak kan ada yang mencariku, apalagi menggangguku
Bogor, 21.08.20
Sengaja
Muhammad Fauzan Cahyoko
Kau sengajakan dirimu hanyut
Di tetes-tetes air mata
Sambil terus meracik suasana
Agar yang kau tunjukkan
Laku dipuji orang
Kau sengajakan dirimu karam
Atas sayatan-sayatan pisau
Ngilu menjalar kepalang
Pedih mendidihkan mata
Sebab di sela-sela rongga hatimu
Ada harapan yang terlanjur busuk
Kau sengajakan dirimu tersakat
Di ruang maha sunyi
Perihal lukamu yang mengkarat
Tebak, siapa yang kau bohongi?
Yogyakarta, 20 Agustus 2021
Arti Damai
A. Firmansyah
Laron mengigau padaku
Tak lama datang seekor burung
kecil ikut nimbrung
“Selama ini, apakah kau paham
arti damai?” katanya.
Hati memotong percakapan
Sedikit mengacungkan tangan
Ia pun menanggapi: diam.
Voice note, 20 Agustus 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar