Menapaki Terjal
Dunia sedang berduka
Berjuang lepas dari nestapa
Melerai tubuh dengan naluri
Walau bukit curam sulit didaki
Tak patah arang sang diri berempati
Ini bukan sekedar kerikil
Angin yang membawanya terbang
Mampu hantam organ dalam
Walau hanya makhluk kecil
Namun mampu tentukan batas waktu
Rintangan datang tak kenal masa
Bermunculan ragu dan saksi palsu
Situasi keruh penuh ancaman tiap waktu
Seakan tameng tetapi justru memangkas sesuatu
Bertindak sesuka hati tak tahu malu
Nyawa demi nyawa terenggut
Kesedihan terus berlarut
Langit terus menangis
Meratapi bumi tak lagi harmonis
Akibat ulah manusia yang hati nuraninya semakin terkikis
Kelompok 4
Ruang Imaji, 24 Maret 2020
Yang mengerjakan
1. Andre
2. Aristya
3. Arni Hanan
4. Ayu setiawati
5. Asfina Salma
6. Annisa Qurrata A'yun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar